Saturday, August 22, 2009

Sebuah kalimat pendek yang lazim kita dengar dalam khutbah dan juga sering kita lihat dalam spanduk-spanduk untuk menyambut kedatangan bulan suci ramadhan. Dalam tradisi masyarakat Arab, ada dua kalimat yang biasa digunakan untuk menyambut kehadiran seseorang atau tamu yang diagungkan. Yang pertama adalah kalimat yang berbunyi Ahlan wasahlan, dan yang kedua berbunyi Marhaban. Artinya kedua-duanya sama, yaitu selamat datang. Namun dari sisi penggunaannya ada sedikit perbedaan. Kalimat ahlan wasahlan biasa digunakan untuk menyambut tamu atau seorang teman yang sudah lama tidak bertemu, tiba-tiba datang dan bertamu di rumah kita. Tetapi untuk menyambut kedatangan bulan ramadhan, Rasulullah SAW. menggunakan kata marhaban, Karena kata marhaban mengandung makna yang amat dalam. Kalau ramadhan itu kita nisbatkan sebagai tamu, maka dia adalah tamu yang penuh keagungan dan kehadirannya akan memberikan keuntungan yang tiada tara kepada kita. Begitu beruntungnya kita karena kehadirannya, sampai-sampai kita berharap agar dia jangan segera undur diri atau pamitan, bahkan kalau bisa dia ada di rumah kita untuk selama-lamanya. Itulah bulan ramadhan, bulan yang penuh keagungan dan keberkahan.


Untuk membantu memahami kelebihan bulan ramadhan secara mendalam, sebaiknya kita pahami khutbah Rasulullah SAW yang biasa beliau sampaikan di hadapan para sahabat di saatsaat setiap mau memasuki bulan suci tersebut.

“Wahai umat manusia! kalian akan dinaungi bulan yang agung, bulan yang penuh berkah, bulan yang di dalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang Allah menjadikan puasa sebagai ibadah wajib dan shalat malamnya (tarawih) sebagai ibadah sunnah. Barang siapa mendekatkan diri kepada Allah dalam bulan ramadhan dengan melakukan kebaikan-kebaikan yang sunnah, maka sama nilainya dengan melakukan kewajiban di luar bulan ramadhan. Dan barang siapa yang melaksanakan ibadah wajib dalam bulan ramadhan, maka sama nilainya dengan melaksanakan tujuh puluh kali di luar ramadhan. Bulan ramadhan adalah bular kesabaran, sedangkan sabar itu ganjarannya adalah surga. Bulan ramadhan adalah bulan kepedulian, dan bulan dimana rizki orang-orang mukmin akan ditambah oleh Allah. Barang siapa memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa maka akan diampuni dosa-dosanya, dan akan dibebaskan dirinya kelak dari siksa api neraka, dan dia akan mendapatkan pahala yang sama dengan pahala orang yang berpuasa tersebut tanpa berkurang sedikitpun."

Para sahabat bertanya :

“Ya Rasulallah ! tidak semua kami ini berkemampuan untuk memberi makan kepada orang yang berpuasa”. Kemudian Rasulullah SAW menjawabnya : Allah memberikan pahala ini termasuk kepada orang yang hanya bisa memberi satu buah kurma atau seteguk air atau segelas susu. Dialah bulan yang di awalnya penuh dengan rahmat, di pertengahannya penuh dengan ampunan dari Allah, dan di penghujungnya merupakan pembebasan diri dari siksa api neraka. Barang siapa yang meringankan beban pekerjaan pembantu rumah tangga, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan membebaskannya dari siksa neraka. Untuk itu perbanyaklah empat hal selama bulan ramadhan tersebut, dua hal yang akan menyebabkan Allah meridhai kita, sedang dua hal lagi yang kita pasti sangat membutuhkannya. Adapun dua hal yang membuat Allah meridhai kita adalah hendaknya engkau perkokoh syahadat bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan mohon ampun pada-Nya. Sedangkan dua hal yang kalian semua pasti membutuhkannya adalah hendaknya kalian mohon surga-Nya dan berlindung kepada-Nya dari siksa api neraka. Barang siapa yang memberi minum kepada orang yang berpuasa, maka kelak Allah akan memberinya minum dari kolamku, sebuah minuman bagi yang siapa saja meminumnya maka tidak akan merasa haus untuk selama-lamanya”.

Itulah khutbah Rasulullah SAW berkenaan dengan keutamaan bulan suci ramadhan, yang sengaja beliau sampaikan di hadapan para sahabat dengan maksud untuk memotivasi agar mereka merasa senang dan bersyukur dengan hadirnya bulan suci ramadhan dengan memperbanyak amal kebaikan, karena semua bentuk kebaikan yang dilakukan di dalam bulan ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah bahkan sampai tujuh puluh kali lipat. Maka sudah seharusnyalah kehadiran bulan ramadhan ini kita sambut dengan hati gembira dan persiapan yang baik lahir maupun batin. Dan sungguh merugi orang yang merasa biasa-biasa saja dengan datangnya bulan suci ramadhan, apa lagi kalau merasa kurang atau bahkan tidak senang dengan kehadirannya.

Oleh : Drs. H. Yusuf Subiyono

Catatan kecil :
Bulan yang penuh berkah dan maghfirah kini telah datang lagi. Alhamdulillah Ya Allah Engkau masih memberikanku kesempatan lagi untuk bertemu dengan bulan yang suci ini. Bulan yang penuh kelebihan dan keistimawaan didalamnya. Mari kawan kita menyambutnya dengan hati yang bergembira agar kita termasuk orang-orang sebagaimana yang dimaksud dalam hadis Rosulullah SAW :
“Barang siapa yang hatinya gembira dengan datangnya bulan Ramadhan maka Allah mengharamkan tubuhnya atas api neraka”
Categories:

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar ria ^^

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!